Antarmuka pengguna pada Android didasarkan pada manipulasi langsung,[48] menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, misalnya menggesek (swiping), mengetuk (tapping), dan mencubit (pinching), untuk memanipulasi obyek di layar.[48]
Masukan pengguna direspon dengan cepat dan juga tersedia antarmuka
sentuh layaknya permukaan air, seringkali menggunakan kemampuan getaran
perangkat untuk memberikan umpan balik haptik kepada pengguna. Perangkat keras internal seperti akselerometer, giroskop, dan sensor proksimitas
digunakan oleh beberapa aplikasi untuk merespon tindakan pengguna,
misalnya untuk menyesuaikan posisi layar dari potret ke lanskap,
tergantung pada bagaimana perangkat diposisikan, atau memungkinkan
pengguna untuk mengarahkan kendaraan saat bermain balapan dengan memutar
perangkat sebagai simulasi kendali setir.[49]
Ketika dihidupkan, perangkat Android akan memuat pada layar depan (homescreen), yakni navigasi utama dan pusat informasi pada perangkat, serupa dengan desktop pada komputer pribadi. Layar depan Android biasanya terdiri dari ikon aplikasi dan widget;
ikon aplikasi berfungsi untuk menjalankan aplikasi terkait, sedangkan
widget menampilkan konten secara langsung dan terbarui otomatis,
misalnya prakiraan cuaca, kotak masuk surel pengguna, atau menampilkan tiker berita secara langsung dari layar depan.[50]
Layar depan bisa terdiri dari beberapa halaman, pengguna dapat
menggeser bolak balik antara satu halaman ke halaman lainnya, yang
memungkinkan pengguna Android untuk mengatur tampilan perangkat sesuai
dengan selera mereka. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play
dan di toko aplikasi lainnya secara ekstensif mampu mengatur kembali
tema layar depan Android, dan bahkan bisa meniru tampilan sistem operasi
lain, misalnya Windows Phone.[51]
Kebanyakan produsen telepon seluler dan operator nirkabel menyesuaikan
tampilan perangkat Android buatan mereka untuk membedakannya dari
pesaing mereka.[52]
Di bagian atas layar terdapat status bar, yang menampilkan informasi
tentang perangkat dan konektivitasnya. Status bar ini bisa "ditarik" ke
bawah untuk membuka layar notifikasi yang menampilkan informasi penting
atau pembaruan aplikasi, misalnya surel diterima atau SMS masuk, dengan
cara tidak mengganggu kegiatan pengguna pada perangkat.[53]
Pada versi awal Android, layar notifikasi ini bisa digunakan untuk
membuka aplikasi yang relevan, namun setelah diperbarui, fungsi ini
semakin disempurnakan, misalnya kemampuan untuk memanggil kembali nomor
telepon dari notifikasi panggilan tak terjawab tanpa harus membuka
aplikasi utama.[54] Notifikasi ini akan tetap ada sampai pengguna melihatnya, atau dihapus dan di nonaktifkan oleh pengguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar